Makanan Khas Maluku yang Otentik Banget!



Makanan Maluku yang otentik menawarkan pengalaman kuliner yang istimewa. Penggunaan bahan-bahan yang tumbuh di Tanah Maluku nan jauh di Timur, dengan olahan rempah-rempah sehingga menghasilkan cita rasa yang khas dan tidak terlupakan merupakan rahasia di balik keistimewaan tersebut.

Tentu makanan dari tanah Maluku ini berbeda dengan kuliner dari daerah lain. Tapi tak perlu khawatir, karena semua hidangan hampir bisa diterima oleh lidah para pendatang, sekaligus memenuhi rasa penasaran akan keunikan kuliner Maluku. 

Penasaran dengan makanan khas itu? Simak terus sampai akhir. 

Makanan Khas Maluku

Perlu kami garisbawahi, makanan yang kami sebutkan ini merupakan khas dari Provinsi Maluku, yang tidak kalah memikat dari kuliner Maluku Utara. Baik berupa makanan utama maupun makanan pendamping dan oleh-oleh.

1. Papeda

Bukan hanya Papua, kuliner khas papeda juga diturunkan dari para leluhur di Maluku. Tidak mengherankan karena provinsi ini menghasilkan sagu sebagai bahan pokok utama.

Bentuknya seperti bubur khas Maluku dan Papua. Meski sebagian orang merasa tidak nyaman dengan tekstur lengketnya yang seperti lem tanpa rasa, makanan ini sangat tinggi gizi. Papeda yang memiliki serat melimpah, kolesterol rendah dan nutrisi cukup, merupakan santapan yang memenuhi standar gizi bagi banyak orang

Bagi kamu yang penasaran sekali dengan budaya kuliner Maluku pun tidak butuh waktu lama untuk bisa beradaptasi. Terlebih, jika teman makan papeda ini berupa olahan ikan tongkol atau bubara bumbu kunyit yang membuat nafsu makan meningkat. 

2. Ikan Kuah Pala Banda 

Sebagai daerah penghasil rempah-rempah terbesar di Indonesia, Maluku tidak melewatkan kesempatan mengolah salah satu hasil rempahnya yang khas menjadi hidangan lezat. Sebut saja ikan kuah pala banda.

Kakap salem dipilih sebagai bahan utama yang kemudian dimasak menggunakan kuah bercita rasa asam pedas. Dulunya, hanya para petinggi Belanda saja yang dapat mengonsumsi makanan ini. Tetapi, pergantian zaman membuat siapa saja dapat menyantap ikan kuah pala banda.

Untuk meningkatkan cita rasanya, masyarakat sering mengonsumsinya bersama ikan kakap merah bakar dan sayur urap daun pepaya, serta pelengkapnya sambal bakasang. Dengan tambahan nasi akan membuat perut semakin terisi.

3. Nasi Kelapa Hitu 

Masyarakat Maluku tidak hanya punya sagu yang dijadikan sebagai bahan pokok makanan utama. Ada juga nasi yang disantap secara rutin oleh masyarakat. Konon, makanan ini kerap dirindukan masyarakat Maluku yang merantau, khususnya dari negeri Hitu.

Meski hanya terdiri dari nasi, santan kelapa, dan parutan kelapa yang menjadi terasi, rasanya sungguh istimewa. Terlebih jika disantap bersama dengan lauk pauk ikan dan sambal colo-colo pedas segar, dijamin membuat ketagihan ingin nambah.

Di warung makan Maluku, biasanya memperbolehkan mencampur makanan ini dengan aneka hidangan lain yang semakin menambah nafsu makan. Seperti ikan asar, kuah kuning, hingga papeda. 

4. Suami 

Mencoba “suami” dari Maluku mungkin terdengar aneh di telinga. Namun di Ambon, ini adalah makanan khas Maluku yang rasanya memikat. Bahan utamanya berupa ubi yang kemudian diolah dengan cara diparut dan dihilangkan kadar airnya, Setelah itu ibu dikukus dengan cetakan kerucut.

Jarang disebutkan mengapa makanan ini dinamakan suami. Namun yang pasti, cita rasa suami sangat khas dan istimewa.

Suami bisa disantap tanpa diberikan topping. Tetapi kerap dijadikan sebagai makanan pendamping ikan kuah khas Maluku dan sambal colo-colo. Bisa juga ditabur dengan kelapa parut yang belum terlalu tua untuk menambah rasa gurih dari suami ini. 

Cara menyantap yang terakhir sangat cocok untuk kamu yang menyukai manis. Suami akan diberikan lelehan gula merah. Rasanya jadi seperti kue lupis, yakni manis-manis gurih. Hanya saja, dengan porsi lebih besar. 

Di Ambon, suami sering dijajakan oleh pedagang kaki lima atau di pasar-pasar tradisional Kota Ambon. Paling enak disantap dengan ikan bakar dan sambal khas Maluku yang menjadikannya komplit seperti pasangan suami dan istri.

5. Sinole

Jika biasanya sagu diolah menjadi papeda, masyarakat Maluku memiliki kudapan dari bahan serupa yang tak kalah lezat, yaitu Sinole. Pembuatan kudapan ini akan dicampur kelapa sangrai dan gula. Dari bahan pembuatannya, makanan ini merupakan pendamping minum teh di sore hari. Rasanya jelas menggugah selera, antara rasa manis dan gurih bercampur dalam mulut. 

Bahan dasar yang mudah didapat di Tanah Indonesia Timur, membuat makanan ini hadir dalam banyak versi. Ya, sinole tidak hanya terkenal sebagai makanan khas Maluku, tapi juga Papua seperti halnya papeda.

Selain menjadi camilan, sinole dapat berperan sebagai alternatif hidangan pokok lainnya. Dengan cita rasa unik dan pastinya mengenyangkan.

Komentar

Postingan Populer